Selasa, 20 Desember 2011

‎"Jejak" Raja Hayam Wuruk Ditemukan di Majalaya

KECAMATAN Majalaya di Kab. Bandung ternyata menyimpan sejarah tentang Kerajaan Majapahit. Daerah yang selama ini dikenal sebagai Kota Dolar karena menjadi sentra industri ini diduga pernah menjadi tempat pengasingan Raja Majapahit, Hayam Wuruk.
Dugaan tersebut didasarkan pada penemuan mahkota Ulun Umbul di daerah Leuwidulang, Majalaya. Mahkota tersebut diduga milik Hayam Wuruk. "Mahkota Ulun Umbul ditemukan masyarakat sudah cukup lama. Untuk mengetahui sejarah dan keasliannya, kami telah mengirimkan foto mahkota ini ke Balai Penelitian Arkeologi," ujar Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung, Dedi Sutardi kepada "GM" di ruang kerjanya, Selasa (7/6), Meurut Dedi, dari hasil penelitian diketahui mahkota bukan peninggalan Kerajaan Sunda melainkan kerajaan di Jawa. "Mahkotadiprediksi milik kerajaan di Jawa karena Kerajaan Sunda tidak menggunakan mahkota. Tapi untuk memastikan kerajaan mana, perlu ada penelitian lagi dari ahli sejarah dan arkeologi," katanya.
Meski belum dipastikan peninggalan kerajaan mana, lanjut Dedi, penuturan para tokoh dan sesepuh di Majalaya, mahkota ini diduga milik Raja Hayam Wuruk. Bahkan di Majalaya ada beberapa tokoh yang mengenal asal-muasal cerita tersebut, meski penyebarannya hanya dari mulut ke mulut. Cerita tentang Raja Hayam Wuruk sampai di Majalaya, bermula ketika Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 memerangi sejumlah kerajaan, termasuk Kerajaan Sunda untuk menguasai nusantara. Saat memerangi Kerajaan Sunda yang dikenal dengan Perang Bubat, Hayam Wuruk merasa bersalah telah menyerang Kerajaan Sunda. Dia berpikir untuk menaklukkan Kerajaan Sunda bukan lewat peperangan.
Ketika Kerajaan Majapahit mulai runtuh, untuk menghilangkan penyesalan ini Raja Hayam Wuruk mengasingkan diri di suatu daerah yang disinyalir sekarang disebut Majalaya.
Dalam pengasingan ini, Hayam Wuruk menjadi masyarakat biasa. Meski sudah tidak menjadi raja, namun jiwa dan pengabdiannya kepada tanah air tidak luntur hingga masyarakat menyebutnya Ulun Umbul. Makanya ketika mahkota milik Hayam Wuruk ini ditemukan, masyarakat menyebutnya mahkota Ulun Umbul.
Bukti lain adanya peninggalan Raja Hayam Wuruk di Majalaya adalah situs Batu Talun. Menurut cerita Batu Talun adalah batu tempat Raja Hayam Wuruk dan Putri Diah Pitaloka menyembah.
Lebih lanjut Dedi menuturkan, Pemkab Bandung menjaga agar mahkota Ulun Umbul tidak hilang atau rusak, walaupun sekarang disimpan masyarakat. (dadang setiawan/"GM")**

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar